Fiskal | Apabila Anda mengikuti informasi mengenai perkembangannya di Indonesia,
Anda tentu akan tertarik untuk mengikuti perkembangan fiskal di Indonesia. Kali
ini kami akan membahas tentang kebijakan fiskal di Indonesia dan apapenyebab
dibentuknya kebijakan-kebijakan dalam
bidang fiskal in iguna memperlancar sirkulasi fiskal di Indonesia. Dalam
bahasan kali ini, kami akan memberti tahu Anda tentang alasan mengapa kebijakan
dibuat dan diperbarui dalam range tahun yang lumayan lama, yaitu sejak tahun
2012 dan mengalami perubahan di tahun 2014 ini. Berikut beberapa alasan dan
latar belakang perubahan tersebut berdasarkan indicator kebijakan fiskal
pemerintah di tahun 2014.
Keputusan ini diambil berdasarkan pada asumsi dasar
perekonomian makro pada tahun 2014. Jika Anda mengikuti perkembangan ekonomi
makro, maka Anda akan lebih mudah mengikuti perkembangan ini. Ini dia 5
indikator terjadinya perubahan kebijakan ekonomi dan fiskal Indonesia.
Kebijakan pertumbuhan ekonomi yang diduga hanya mencapai 6.4
persen telah mencapai 6.9 persen. Tentu saja kenaikan ini memiliki dua sisi yang berbeda. Ada baik dan
buruk dalam keaikan inflasi ini. Dari pihak asosiasi kebijakan Fiskal sendiri sudah
menyiapkan strategi yang matang dalam mengatur kebjiakan ini, sehingga semakin
setuju jika diadakan kebijakan fiskal secara khusus yang menangani masalah
keuangan dan laju inflasi di indoensia. Kedua, nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat
sudah diperhitungkan akan berada pada kisaran Rp 9.600 sampai dengan Rp 9.800
per dolar. Kenaikan dan penurunan tukar dolar yang tidak stabil ini akan
megkhawatirkan jika sirkulasinya tidak sesuai dengan perkiraan. Bisa saja nilai
tukar akannaik pesat, bisa juga akanmenurun dan ini sangat membahayakan
perekonomian indoneisa jika dolar semain naik, karena penyesuaian akan semakin
sulit dengan standar Indonesia.
Tingkat produksi minyak mentah diperkirakan ada pada kisaran
900 sampai dengan 930 barel per hari. Bayangkan jika hal yang menyangkut dengan
Fiskal Indonesia tidak diatur sebagaimana mestinya dengan kebijakan yang memang
seharusnya melindungi dan mengatur jalannya urusan tambang berharga ini?
Kebijakan Fiskal akan sangat membantu dalam mengatur jalannya laju produksi minyak
ini. Alasan lain dibentuk dan diubahnya kebijakan adalah adanya
peningkatan tingkat produksi gas yang saat ini berada pada kisaran 1.240 sampai
dengan 1.352 barel per hari yang hampr setara dengan peroduksi minyak. Apabila
Anda mengikuti perkembangan minyak dan gas yang lebih banyakdikuasai oleh pihak
asing, tentu Anda akan setuju dan mengerti mengapa kebijakan pemerintah dalam
hal Fiskal ini dibuat sedemikian rupa.
Pertimbangan yang tidak mudah untuk menetapkan dan
menentukan kebijakan-kebijakan yang akan segera dipraktekkan dalam sirkulasi
fiskal di Indonesia. Berbagai perencanaan tersebut tentu saja akan menjadi
pertimbangan yang matang dalam menentukan apakah keputusan masing-masing sector
pemerintah bisa menjalankan suatu putusan yang berhubungan dengan Fiskal negara
atau tidak.
Berikut ini ada beberapa contoh kebijakan fiskal yang sudah
mulai dilakukan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar